Berita  

Alasan Dolar Negeri Paman Sam Menjadi Patokan Mata Uang Planet

Alasan Dolar Negeri Paman Sam Menjadi Patokan Mata Uang Planet

Jakarta – Seluruh negara ke dunia, salah satunya Indonesi mengacu pada mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan kuat atau lemahnya suatu mata uang negara lain salah satunya Rupiah sangat bergantung pada Dolar negara Paman Sam.

Sebenarnya bagaimana perjalanan dolar Negeri Paman Sam hingga berubah menjadi salah mata uang yang menjadi tolak ukur mata uang ke beragam negara?

Mengutip Detik yang tersebut menyampaikan laman Investopedia, hari terakhir pekan (13/12/2024) disebutkan dolar Amerika Serikat ini pertama kali dicetak oleh bank sentral Negeri Paman Sam Federal Reserve pada 1914.

Dolar AS kemudian resmi jadi mata uang cadangan planet kurang dari enam dekade kemudian. Dolar Negeri Paman Sam ini memang sebenarnya segera melejit ketika pertama kali dicetak.

Fed didirikan oleh Federal Reserve Act tahun 1913. Bank sentral Amerika Serikat ini hadir sebab sistem mata uang di dalam negara yang dimaksud tidak ada stabil, akibat uang kertas diterbitkan oleh per individu bank.

Kala itu ekonomi Amerika Serikat sudah ada lebih lanjut unggul dari Inggris kemudian berubah menjadi perekonomian terbesar di dalam dunia. Memang, pada waktu itu Inggris masih jadi pusat perdagangan globus kemudian mayoritas proses perdagangan masih menggunakan poundsterling.

Kemudian sebagian besar negara progresif juga mematok mata uang merekan ke emas untuk menciptakan stabilitas di pertukaran mata uang.

Nah selanjutnya Perang Bumi I pun pecah pada tahun 1914. Akhirnya berbagai negara meninggalkan standar emas sehingga merek dapat membayar belanja militer dengan uang kertas, yang mendevaluasi mata uang mereka.

Tiga tahun pasca perang, Inggris yang dengan teguh berpegang pada standar emas untuk mempertahankan posisinya sebagai mata uang terkemuka dunia, mendapati dirinya harus meminjam uang untuk pertama kalinya.

Amerika Serikat bermetamorfosis menjadi pemberi pinjaman pilihan bagi banyak negara yang mana bersedia membeli obligasi Amerika Serikat berdenominasi dolar.

Inggris pada akhirnya menyerah pada standar emas tahun 1919, menghancurkan account bank penjual internasional yang mana berdagang di pound. Pada pada waktu itu, dolar sudah menggantikan pound sebagai cadangan utama dunia.

Pada masa Perang Global II, Amerika Serikat adalah pemilik utama senjata, persediaan, serta barang-barang lainnya dari Sekutu. Negeri Paman Sam mengoleksi sebagian besar pembayarannya pada bentuk emas.

Hingga pada akhir perang, Amerika Serikat mempunyai sebagian besar emas dunia. Situasi itu menghalangi kembalinya standar emas oleh semua negara yang digunakan telah dilakukan menghabiskan cadangan emas mereka.

Pada tahun 1944, delegasi dari 44 negara Sekutu bertemu ke Bretton Wood, New Hampshire. Mereka berunding untuk memunculkan sistem pengelolaan devisa yang tersebut tidaklah merugikan negara mana pun. Diputuskanlah bahwa mata uang planet tidaklah dapat dikaitkan dengan emas, tetapi dapat dikaitkan dengan dolar Amerika Serikat yang dimaksud terkait dengan emas.

Kesepakatan itu kemudian dikenal sebagai Perjanjian Bretton Woods, menetapkan bahwa bank sentral akan mempertahankan nilai tukar terus antara mata uang merekan juga dolar AS.

Pada gilirannya, Amerika Serikat akan menebus dolar Negeri Paman Sam untuk emas sesuai permintaan. Negara-negara miliki beberapa tingkat kendali berhadapan dengan mata uang di situasi ke mana nilai mata uang mereka berubah jadi terlalu lemah atau terlalu kuat relatif terhadap dolar. Mereka sanggup membeli atau mengirimkan mata uang mereka itu untuk mengatur jumlah total uang beredar.

Sebagai hasil dari Perjanjian Bretton Woods, dolar Negeri Paman Sam secara resmi dinobatkan sebagai mata uang cadangan globus dan juga didukung oleh cadangan emas terbesar dalam dunia. Alih-alih cadangan emas, negara lain menghimpun cadangan dolar AS.

Lantaran membutuhkan tempat untuk menyimpan dolar mereka, negara-negara mulai membeli surat berharga U.S. Treasury yang mereka itu anggap sebagai penyimpan uang yang aman.

Next Article Penguatan Rupiah Berakhir, Dolar Naik ke Rp15.925

Artikel ini disadur dari Alasan Dolar AS Menjadi Patokan Mata Uang Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *