Jakarta – Menteri Koordinator Area Perekonomian, Airlangga Hartarto, memamerkan kemajuan lingkungan dam keuangan digital Indonesia dalam hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, keuangan digital Indonesi sudah ada menunjukkan kemajuan yang mana pesat.
“Ini tercermin dari peningkatan World Digital Competitiveness. Di tahun 2019, kita masih ke nomor 56, dan juga berubah jadi peringkat ke-45 di tahun 2023. Jadi, naik 11 tingkat,” kata Airlangga di sambutannya di dalam Ibukota Convention Center (JCC) Senayan, Ibukota Indonesia Pusat pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Airlangga menambahkan bahwa secara jumlah total perusahaan perintis atau startup, Negara Indonesia berada di peringkat ke-6 secara global. Menurut perusahaan statistik jika Peru yakni Startup Ranking, Tanah Air memiliki 2.562 startup per 11 Januari 2024.
“Bahkan, lebih lanjut tinggi daripada Jerman. Jadi kita pada ASEAN nomor 1. Singapura di peringkat ke-11,” tutur Airlangga.
Dia menambahkan, Indonesia juga mempunyai 15 unicorn dan juga dua dekacorn yang dimaksud sudah ada menjajal skala global. Pertama, ada Goto yang digunakan sudah beroperasi dalam Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, India, dan juga Cina. Kedua, pengiriman logistik JNT Express yang digunakan telah ada di 13 negara.
Di sisi lain, kata dia, Nusantara merupakan negara dengan tujuan pembangunan ekonomi digital terbesar kedua di dunia. Jumlahnya mendekati Rp22 miliar, menyusul Singapura pada tempat pertama. “Singapura menjadi hub oleh sebab itu beliau membagi, tetapi Indonesia betul-betul masuk digital di tahun 2023,” tuturnya.
Terakhir, e-commerce Indonesi menyumbang 40 persen pangsa ke ASEAN. Pada tahun 2023, kita Rp77 miliar. “Tentu bonus demografi yang mana sangat mempunyai kemampuan teknologi, ini jumlahnya 53 persen,” ujar Airlangga.
: Bertemu Dubes Arab Saudi, Airlangga Bahas Kemungkinan Pengembangan Usaha hingga Usulan Prabowo Bangun Indonesian Village ke Mekah
Artikel ini disadur dari Airlangga Pamer Ekosistem dan Keuangan Digital RI di Depan Jokowi: Kemajuan Pesat