DKI Jakarta – Menteri Koordinator Area Perekonomian Airlangga Hartarto akan segera mengajukan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) serta PT Bank Syariah Tanah Air Tbk (BSI) terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dijadikan bank emas atau bullion bank
"Menurut saya, ini adalah awal mula beberapa bank akan bermetamorfosis menjadi bank emas batangan. Saya mengusulkan terhadap OJK, BRI yang digunakan merupakan holding Pegadaian, serta juga BSI dapat berubah menjadi bank emas di Indonesia. Kita tahu bahwa emas merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang aman selama krisis," kata Airlangga ketika menyampaikan pidato kunci pada acara Indonesi SEZ Business Wadah 2024 pada Jakarta, Senin.
Airlangga menjelaskan bahwa Negara Indonesia pada waktu ini miliki cadangan emas yang mana besar.
PT Pegadaian, misalnya, ketika ini menyimpan stok emas berjumlah 70 ton. Namun, selama ini stok emas yang dimaksud belaka dicatat sebagai tonase tanpa dimasukkan ke di neraca keuangan bank.
"Di negara lain, seperti Singapura, emas telah dimasukkan ke pada neraca bank, sehingga memberikan nilai tambah," ujarnya.
Namun sebaliknya, ke Negara Indonesia emas kerap cuma dikelola sebagai materi mentah tanpa pengolahan penuh.
Airlangga menambahkan bahwa konstruksi Kawasan Perekonomian Khusus (KEK) Gresik memberikan sumbangan penting di mengupayakan pengembangan lebih lanjut tembaga hingga menghasilkan kembali emas. Hilirisasi KEK Gresik menghasilkan kembali hingga 60 ton emas per tahun.
"Jadi kali ini untuk pertama kalinya, 60 ton emas bisa jadi diproduksi ke Gresik," ucap Airlangga.
Lebih lanjut, menurut Airlangga, keberadaan bullion bank juga dapat mengubah pola bidang usaha emas pada Indonesia. Selama ini lapangan usaha perhiasan domestik rutin kali mengolah emas ke luar negeri seperti Singapura, semata-mata untuk kemudian dikembalikan ke Indonesia.
Pola ini justru menimbulkan kehilangan nilai tambah dari pengolahan emasnya. Maka dari itu, dengan adanya bullion bank, Indonesia diharapkan dapat memperbaiki situasi ini.
Selain itu, ia menafsirkan bullion bank mampu berubah jadi katalis di menggalang lapangan usaha manufaktur lokal sekaligus menyita perhatian penanaman modal asing ke Indonesia. Langkah ini sejalan dengan arahan presiden untuk mengembangkan 36 sektor prioritas di rangka memacu pertumbuhan sektor ekonomi hingga delapan persen per tahun.
Menurut dia, usulan pembentukan bullion bank ini akan diajukan terhadap OJK untuk mendapatkan persetujuan lalu memacu implementasi strategisnya di sektor keuangan Indonesia.
Adapun OJK telah dilakukan membentuk regulasi Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Acara Usaha Bullion.
Regulasi itu dirilis sebagai pedoman bagi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) mengatur kegiatan bidang usaha kegiatan usaha bullion bank. Regulasi POJK ini nantinya akan mencakup pelaksanaan kegiatan usaha bullion lalu persyaratan LJK pelopor kegiatan bisnis bullion.
Artikel ini disadur dari Airlangga bakal ajukan BRI dan BSI sebagai bullion bank