Jakarta – HSBC Global Private Banking (HSBC GPB) memproyeksikan ekonomi Tanah Air pada tahun 2025 akan diuntungkan dari kombinasi antara konstruksi infrastruktur, diversifikasi ekspor, kemudian konsumsi domestik yang dimaksud kuat. Menurut mereka, kebijakan pemerintah yang berkelanjutan menjadi faktor kunci.
Chief Investment Officer, Southeast Asia and ASEAN for Private Banking and Wealth Management HSBC, James Cheo mengemukakan ekonomi Nusantara kemungkinan akan mengalami penanaman modal yang mana signifikan di dalam bidang infrastruktur dan juga permintaan domestik yang mana sehat.
Ini didukung dengan aktivitas manufaktur di dalam Tanah Air yang mana tercermin dari Purchasing Manager Index (PMI) menunjukkan tanda-tanda awal pemulihan. Di samping itu, naiknya harga diperkirakan akan terus di dalam bawah level berada dalam target Bank Indonesia (BI) sebesar 2,5%, kemudian kebijakan fiskal yang mana cermat akan memberikan fondasi yang stabil untuk pertumbuhan. Kemudian, defisit fiskal diproyeksikan permanen di bawah 3% dari PDB, yang dimaksud memungkinkan pemerintah untuk mempertahankan belanja infrastruktur lalu kesejahteraan sosial.
“Meskipun nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar (USD-IDR) akan menghadapi tekanan dikarenakan US Dolar yang semakin kuat, kami permanen optimis dengan Rupiah oleh sebab itu daya tarik imbal hasilnya,” ujar James di dalam The Langham Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Ia memperkirakan nilai tukar USD-IDR akan mencapai 16.300 pada akhir tahun. Selanjutnya, BI diperkirakan melakukan tiga kali penurunan suku bunga acuan ke tahun 2025, yaitu 35 basis poin di kuartal pertama lalu 50 basis poin dalam kuartal kedua. Dengan demikian, suku bunga acuan akan turun berubah menjadi 5,25% pada bulan Juni dari 6% ketika ini.
“Penurunan suku bunga BI pada awal tahun ini menguatkan rekomendasi kami untuk berinvestasi lebih banyak banyak pada obligasi Rupiah serta obligasi berkualitas tinggi yang mana diterbitkan oleh BUMN,” imbuh James.
Next Article RI Perekonomian Terbesar ASEAN, Aliran Penanaman Modal Malah Deras ke Singapura
Artikel ini disadur dari 2025, Ekonomi RI Diprediksi Bakal Cuan Gede dari Sektor Ini
