Berita  

2 Emiten Jumbo Mau IPO, Bos BEI Beri Bocorannya

2 Emiten Jumbo Mau IPO, Bos BEI Beri Bocorannya

Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi sinyal masih ada dua emiten mercusuar atau light house company yang digunakan akan melantai pada bursa di waktu dekat.

Direktur Penilaian Korporasi BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, kedua perusahaan ini merupakan sisa calon emiten atau carry over dari pipeline Initial Public Offering (IPO) di tahun 2024.

Sebelumnya Oktober lalu, Nyoman sempat menyampaikan akan ada tiga calon emiten dengan kapitalisasi bursa besar yang mengantre IPO di dalam akhir tahun 2024. Meski demikian, realisasinya baru bisa jadi terbentuk dalam tahun 2024

“Kayaknya nih yang digunakan dari 1 sampai 8 (emiten yang tersebut telah IPO pada tahun 2025) ini telah ada 2 yang Lighthouse-nya, kemungkinan besar ada 1 kali ya,” tutur Nyoman, pada waktu ditemui ke Gedung BEI, Jakarta, Senin, (13/1/2025).

Sebagai informasi, BEI mengkategorikan perusahaan dengan kapitalisasi lingkungan ekonomi besar, atau minimal Rp3 triliun sebagai light house company. Adapun perusahaan yang dimaksud juga memiliki saham masyarakat minimal 15%.

Jika dipantau dari IPO sepanjang awal tahun ini, Emiten properti kawasan CBD Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 PT Bangun Kosambi Berhasil Tbk (CBDK) menjadi emiten dengan raihan penawaran umum terbesar.

Diketahui, perseroan melakukan Penawaran Umum Utama Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 566.894.500 lembar saham biasa berhadapan dengan nama atau sebesar 10% dari modal ditempatkan serta disetor dengan nilai nominal Rp20,- per saham.

CBDK menetapkan nilai perdana sebesar Mata Uang Rupiah 4.060 per saham. Dengan begitu, perusahaan ini berhasil meraup dana IPO sebesar Rupiah 2,3 triliun.

Sementara tujuh emiten lainnya yang digunakan telah terjadi melantai di dalam bursa pada tahun 2025 ini antara lain adalah PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), PT Raharja Tenaga Cepu Tbk (RATU), T Hero Global Investment Tbk (HGII), PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), dan juga PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG).

Di sisi lain, BEI mencatat ada 19 perusahaan yang dimaksud masuk pada pipeline IPO per 10 Januari 2025. Dari 19 perusahaan tersebut, 17 perusahaan berskala besar atau aset ke atasr Rp250 miliar.

Next Article Bos OJK: Tak Ada Moratorium IPO, Jalan Seperti Biasa

Artikel ini disadur dari 2 Emiten Jumbo Mau IPO, Bos BEI Beri Bocorannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *